Foto: Pendaki diselamatkan setelah jatuh ke jurang gunung Andong (sumber: Perhutani)
|
Setelah menerima informasi dari teman-teman pendaki bahwa pendaki Kendal Malik jatuh, pengelola base camp dan relawan kemudian naik untuk melakukan evakuasi korban.
Di gerbang pendakian Gunung Andong Taruna Jaya Giri Sawit, Muhlisin mengatakan, "Laporan yang kami terima jam setengah tujuh. Dari teman-teman (di puncak) yang menyampaikan jam itu, melaporkan Mas Atha jatuh."
Muhlisin mengatakan tempat pendaki jatuh berada di kedalaman kurang lebih 150 meter, dan dia diduga sudah berada di puncak dan sedang bersiap untuk turun.
Muhlisin mengatakan tempat pendaki jatuh berada di kedalaman kurang lebih 150 meter, dan dia diduga sudah berada di puncak dan sedang bersiap untuk turun.
"Lokasi kedalamannya di 150 meter di puncaknya, sudah di puncak. Jadi bisa kita indikasikan pengunjung itu mau turun karena sudah selesai. Yang kami lihat di lokasi kakinya terjerat alang-alang, kemudian dia terjatuh. Di samping karena kelelahan juga," sambung Muhlisin.
Korban jatuh di jurang kedalaman 150 meter, kata Alfian Nugroho, Komandan Regu Basarnas Unit Siaga Sar Borobudur, pukul 09.00 WIB.
Tim SAR gabungan kami berhasil mengevakuasi korban. Korban jatuh (jurang) dalam jarak kurang lebih 150 meter. Dia juga mengalami lecet di tangan, muka, dan punggung. Alfian menyatakan bahwa pasien selamat dan telah dibawa ke RSUD Salatiga tadi.
Tim SAR gabungan kami berhasil mengevakuasi korban. Korban jatuh (jurang) dalam jarak kurang lebih 150 meter. Dia juga mengalami lecet di tangan, muka, dan punggung. Alfian menyatakan bahwa pasien selamat dan telah dibawa ke RSUD Salatiga tadi.
Alfian mengatakan evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar tiga jam, dan salah satu kendalanya adalah medan yang cukup sulit.
"Evakuasi memakan waktu tiga jam." Dia berkata, "Kami menghadapi kendala karena medan yang cukup sulit karena jurang dan faktor alat karena membutuhkan tali yang cukup panjang."
Dia menjelaskan, "Tadi tim kami berhasil menjangkau korban sekitar jam 09.30-an karena proses evakuasi naiknya agak curam, jadi agak lambat untuk kami naik ke jalurnya."
"Evakuasi memakan waktu tiga jam." Dia berkata, "Kami menghadapi kendala karena medan yang cukup sulit karena jurang dan faktor alat karena membutuhkan tali yang cukup panjang."
Dia menjelaskan, "Tadi tim kami berhasil menjangkau korban sekitar jam 09.30-an karena proses evakuasi naiknya agak curam, jadi agak lambat untuk kami naik ke jalurnya."
Menurut Muhlisin, berat badan pendaki juga menghalangi penyelamat. Saat menarik korban keluar dari jurang, mereka sempat mengalami kesulitan.
(Masalah) Muhlisin mengatakan, "Pertama, medan, kedua berat badan (BB) pendaki itu bisa hampir 100 kg, jadi itu agak menantang, tapi Alhamdulillah kami dapat evakuasi."
Korban dibawa ke jalur pendakian dari kedalaman 150 meter, katanya.
Dibawa naik karena jalur pendakian menjadi lebih sulit jika kita melakukannya melalui Pendem. Jadi, yang bisa kita lalui, ya Sawit, hampir 25 orang. Karena tidak terlalu di bawah, kita tarik pakai tali-tali itu. Dia menyimpulkan, "Dia (korban) berhenti (tertahan) pohon." pungkasnya.
(Masalah) Muhlisin mengatakan, "Pertama, medan, kedua berat badan (BB) pendaki itu bisa hampir 100 kg, jadi itu agak menantang, tapi Alhamdulillah kami dapat evakuasi."
Korban dibawa ke jalur pendakian dari kedalaman 150 meter, katanya.
Dibawa naik karena jalur pendakian menjadi lebih sulit jika kita melakukannya melalui Pendem. Jadi, yang bisa kita lalui, ya Sawit, hampir 25 orang. Karena tidak terlalu di bawah, kita tarik pakai tali-tali itu. Dia menyimpulkan, "Dia (korban) berhenti (tertahan) pohon." pungkasnya.
Komentar0