TSA0TUrpGpr6BSzoTUzpGfGpTi==

Yang Sudah Diketahui Tentang Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK di Subang

Yang Sudah Diketahui Tentang Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK di Subang
Yang Sudah Diketahui Tentang Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK di Subang

Picmotivnews, Di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5), terjadi kecelakaan bus yang mengakibatkan kematian. Lima kendaraan terlibat dalam kecelakaan, salah satunya adalah bus pariwisata Putera Fajar yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Sejauh ini, informasi yang kami ketahui tentang peristiwa tersebut adalah sebagai berikut: Kecelakaan yang Melibatkan Lima Kendaraan Bus tidak hanya termasuk, tetapi juga ada mobil Daihatsu Feroza, Honda Vario, dan Honda Beat, serta beberapa motor lainnya. Bus pariwisata tersebut menabrak semua kendaraan. Mula-mula, bus oleng dan kehilangan kontrol, sehingga bagian kanannya menabrak mobil Feroza. Kemudian bus menabrak tiga motor dan terguling. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, yang terletak di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Bus akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik di bahu jalan menuju Bandung dari Subang, tepat di depan Masjid As Sa'adah. Korban: 11 Orang Tewas Korban kecelakaan maut bus tersebut terdiri dari siswa, guru, dan pemotor. 

Seorang relawan yang telah mengevakuasi korban berada di depan bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat
Seorang relawan yang telah mengevakuasi korban berada di depan bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Berikut informasi yang sejauh ini diketahui dari peristiwa tersebut:
Kecelakaan Libatkan Lima Kendaraan
Kecelakaan ini melibatkan lima unit kendara. Termasuk bus, ada juga Mobil Daihatsu Feroza, Honda Vario, Honda Beat, dan satu motor lainnya. Semua kendaraan itu ringsek usai dihantam bus pariwisata tersebut. 
Mulanya, bus oleng dan kehilangan kendali sehingga bagian kanannya menabrak mobil Feroza. Setelahnya bus menabrak tiga motor, lalu terguling.
Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Bus sempat tergusur puluhan meter hingga akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa'adah.
11 Orang Tewas
Korban tewas akibat kecelakaan maut bus tersebut mencapai 11 orang. Mereka terdiri dari siswa, guru, hingga pemotor yang turut terlibat kecelakaan.


"11 orang korban meninggal dunia, terdiri dari 5 perempuan dan 6 Laki-laki. Sementara luka berat 15 orang, ringan 11 orang," kata Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu (11/5) malam.
Berikut identitasnya:
1. Ade Nabila (P)
2. Mahesa (L)
3. Desy Yulianti (P)
4. Intan Fauziah (L)
5. Dimas Aditya (L)
6. Robbiatul (P)
7. Ahmad Fauzi (L)
8. Intan Rahmawati (P)
9. Supra Yogi (Guru, 65 tahun)
10. Tiara (P)
11. Raka (L) warga Cibogo, Subang (pengendara motor)
Data tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang.

Data tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang.
Bus Rombongan Perpisahan SMK. 

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menyatakan, "Tentang kecelakaan dari anak-anak kami di SMK Kencana Kota Depok, mereka sedang melakukan cara perpisahan, bus yang digunakan mengalami kecelakaan."

"Ya musibah, katanya ada (korban) yang berserakan, lah, ya karena kecelakaannya cukup besar," lanjut Imam.
Kondisi Bus: Bodi Kanan Hancur. 

Tangkapan layar video kecelakaan bus rombongan perpisahan SMK Lingga Kencana Kota Depok
Tangkapan layar video kecelakaan bus rombongan perpisahan SMK Lingga Kencana Kota Depok, di Ciater Subang, Sabtu (11/5/2024). Foto: Dok. Istimewa
Bus pariwisata berpelat AD 7524 OG bagian kanan depannya hancur. 
Setelah kecelakaan, kondisi bus mengalami kerusakan yang parah. Bodi kanan bus terlihat rusak dan penyok. Beberapa bagian rusak. Atap bus ditarik ke bawah. Bagian kanan bus memiliki kaca yang pecah sepenuhnya dan kursinya rusak. 
Kondisi ini berbeda dengan situasi di sisi kiri bus; di sisi kiri, bodinya masih mulus dan hanya ada satu jendela yang pecah, sementara di sisi depan, bodi penyok dan kaca bagian depan pecah. Kaca pecah di bagian belakang. Ada angka 1 pada penutup mesin dan tulisan "Perpisahan SMK Lingga Kencana Depok Bandung 10-11 Mei 2024". 

Bus Tak Punya Izin Angkutan, Status Uji Berkala Kedaluwarsa
Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkoordinasi dengan kepolisian dalam menginvestigasi kecelakaan bus pariwisata tersebut.
"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Kepala Bagian hukum dan Humas Ditjen Hubdat Kemenhub, Aznal.

Dugaan Rem Bus Blong
Menurut Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, bus tersebut diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun di depan pintu masuk Sari Ater, Subang. Ahkmad mengatakan, "Saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan, saya menabrak kendaraan Feroza Jeep dari arah berlawanan, kemudian terguling miring ke kiri posisi ban kiri di atas, dan tergusur sehingga menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan."
Selain itu, Aznal, Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, menyatakan bahwa bus diduga mengalami rem blong. Dia mengatakan, "Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling. Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus."

KNKT Investigasi
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menginvestigasi insiden kecelakaan maut bus pariwisata tersebut. 
"KNKT akan melakukan investigasi terkait kecelakaan bus tersebut," kata Kepala Sub-Bagian Data, Informasi, dan Humas KNKT Anggo Anugoro, saat dikonfirmasi, Minggu (12/5).
Anggo belum membeberkan lebih jauh soal rencana investigasi tersebut. Termasuk apakah KNKT sudah mengirimkan tim ke lokasi atau belum.
Kesaksian Penumpang: Anak-anak Menjerit, 'Allahu Akbar'
Salah satu penumpang bus yang selamat adalah Adewiyah. Dia bertindak sebagai guru pendamping selama perjalanan perpisahan SMK Lingga Kencana Depok.
Adewuyah mengatakan bahwa saat bus melintasi turunan, itu oleng. Penumpang bus segera panik. Anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir saat mobil oleng dan menabrak Feroza. Dia berkata, "Allahu Akbar, Allahu Akbar. 
Akhirnya mobil terguling, dan kita sudah tidak tahu apa lagi." Sebelum kejadian, rombongan memiliki waktu untuk istirahat makan malam. Dia menyatakan bahwa ada siswa yang melihat kondektur bus memperbaiki mobil tersebut. "Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut, kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong," katanya.
Dua Rombongan Bus Tiba di Depok

Tangis keluarga pecah menyambut 2 bus rombongan SMK di Depok yang tidak terlibat dalam kecelakaan di Subang. Foto: kumparan
Tangis keluarga pecah menyambut 2 bus rombongan SMK di Depok yang tidak terlibat dalam kecelakaan di Subang. Foto: kumparan

Dua bus rombongan lain yang selamat dari kecelakaan di Subang tiba di SMK Lingga Kencana, Depok, pada Minggu (12/5) sekitar pukul 05.00 pagi. Keluarga yang telah menanti para siswa sejak Sabtu (11/5) malam menyambut mereka.

Segera terdengar tangisan. Suara tangisan semakin jelas di tengah keramaian, dan peluk erat membuat suasana semakin keras. Sambil memeluk erat anaknya yang baru turun dari bus, salah seorang wali murid berkata, "Sudah jangan diingat, lupain, lupain." Banyak siswa terluka dalam insiden tersebut, selain korban jiwa. Mereka saat ini dirawat di Subang. Pemkot Depok mengerahkan puluhan ambulans untuk mengangkut mereka kembali ke rumah.

Sementara 35 orang korban lainnya yang mengalami luka berat dan sedang. Saat ini mereka tengah mendapatkan perawatan di RSUD Subang dan RS. Hamori yakni:

Korban luka berat di RS Subang:
  1. Ahmad Fauzi
  2. Juliana
  3. Dewa
  4. Muhamad Saban
  5. Fauzi andriansyah
  6. M. Fahmi
  7. Robi Kurniawan
  8. Gerai Ramadhan
  9. Samsu Ramadhan
  10. Fauziah
  11. Meta
  12. Triana Wihartanti
  13. Ibu Titin
  14. Nindi
  15. Suci. 

Luka ringan:
  1. Arianova
  2. Yavieri
  3. Damar
  4. Fahrurozi
  5. Sadira (guru)
  6. M. Rizkyi
  7. Devi Lestari
  8. Nadia Putri
  9. Mona Anisa Fitri
  10. Nadia Farina
  11. Monica Rahayu
  12. Rani Iktaviani
  13. Reviana
  14. M. Faturahman
  15. Rizky Putra Nugraha
  16. Kurnia Adi Dharma
  17. Korban luka berat di RS Hamori:
  18. Zulfikar Razman
  19. Muhammad Amiluhdin
  20. Haikal Firmansyah
  21. Sofian
Pasien Luka Ringan di Puskemas Palasari:
  1. Moh. Edi Gunawan
  2. Haikal
  3. Muhamad Amiludin
  4. Moh. Dwi Prasetio
  5. Sapitri
  6. Saeful Fahri
  7. Arinopa
  8. Ega Rahmadani
  9. Abdul Hamid
  10. Pipi
  11. Moh. Rapi
  12. Dikri Mujaki
  13. Johan
  14. Zulfikar
  15. Adewiyah (guru)
Warga lokal yang selamat:
  1. Nilam
  2. Kurdiman
  3. H. Ade
  4. Yanti
  5. Ajka
  6. Arif

Berita ini telah Tayang di kumparan dengan judul Yang Sudah Diketahui dari Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK di Subang 12 Mei 2024 6:55 WIB




Komentar0

Type above and press Enter to search.